Bencana alam Sukoharjo Wonosobo
Selain mengancam pemukiman warga, pergerakan tanah juga mengancam belasan hektar tanaman salak siap panen.
"Kami bersama warga hanya bisa pasrah. Semoga kondisi cepat membaik dan tidak sampai terjadi longsor besar, apalagi sampai menerjang rumah warga. Untuk sementara pada malam hari warga tetap di pengungsian dan kembali ke rumah beraktivitas pada siang hari. Tapi kalau kondisinya nanti semakin memburuk, maka pemukiman harus dikosongkan," paparnya.
Kepala Kesbangpolinmas Wonosobo Hadi Soesilo bersama Dandim 0707 Wonosobo Letkol Inf Agus Muchlis Latif dan Kabag Kesra Eko Suryantoro ketika meninjau lokasi mengatakan, sejauh ini pihaknya bersama BPBD, TNI, Tim SAR, dan Linmas terus melakukan pemantauan di pusat rekahan. "Terjadi peningkatan aktivitas pergerakan tanah cukup cepat. Malam ini tanah yang semula ambles 3 meter, sudah bergerak mencapai 7 meter lebih," ungkapnya.
Pihaknya menghimbau agar warga tetap berada di pengungsian dan tidak nekat pulang ke rumah, terutama saat hujan deras. Hal itu demi keselamatan bersama, karena pergerakan tanah terus berlangsung dan sangat berpotensi terjadi longsor ke arah pemukiman warga. (Krjogja.com)
Komentar
Posting Komentar